Jumat, 22 November 2013

Seni Teater



Seni Teater

        Kompetensi dasar bidang seni teater mencakup kemampuan memahami dan berkarya teater, kemampuan memahami dan membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang casting kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan dalam membidangi seni teater.
       Di sisi lain, kemampuan memahami untuk berperan di luar dirinya adalah penguasaan khusus yang harus dikuasai secara teknis dalam berkarya teater. Kemampuan memahami dan membuat sarana dan prasarana perlengkapan berbasis multimedia adalah pendekatan aktual yang harus dikuasai seorang dramawan dalam kaitannya dengan penyajian teater berbasis teknologi. Seni teater juga sebagai bagian integral kesenian memiliki media ungkap suara dalam wujud pemeranan. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan terciptanya casting, pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan laring dan faring secara konsisten adalah bagian penting dari penjelmaan profesi yang harus dimiliki.


Seni teater adalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni lainnya.Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah :
1. Teater Tradisional
    Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah.
Contoh:
- Ketoprak dari Yogyakarta
- Ludruk dari Surabaya
- Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta
- Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi

 Ciri-ciri Teater Tradisionalv
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2. Pementasan sederhana,
3. Ceritanya turun temurun.
2. Teater Modern

2. Teater Modern 
   adalah cerita yang bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari, atau karya sastra.
contoh Teater Modern :
*drama
*teater
*sinetron
*film

 Ciri-ciri Teater Modernv
- Panggung tertata
- Ada pengaturan jalan cerita
- tempat panggung tertutup

 Unsur-unsur Teaterv
Unsur-unsur dalam teater antara lain :
1. Naskah/Skenenario
    Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.

2. Skenario
    Skenario merupakan nsakah drama (besar) atau film, yang isinya lengkap, seperti : keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya. Tujuan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis.

3. Pemain/Pemeran/Tokoh
Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebut aktris/aktor.
• Macam-macam peran:
a. Peran Utama
    Peran Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah
b. Peran Pembantu
    Peran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian
c. Peran Tambahan/Figuran
   Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana

4.Sutradara
   Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan 
   teater/drama/film/sinetron.

5. Properti
   Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya
    kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain

6. Penataan
    Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain
: a. Tata Rias
      Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan
b. Tata Busana
    Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya
    pakaian sekolah lain dengan pakaian harian
c. Tata Lampu
    Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung
d. Tata Suara
    Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara

7. Penonton
    Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan.] Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya. Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagaievaluator dari karyanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar